This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Monday, January 26, 2015


Saat Muda, Ternyata Jokowi Preman dan Pemabuk

Adi Adrian - Senin, 18-11-2013 15:06
  
Saat Muda, Ternyata Jokowi Preman dan Pemabuk : aktual.co
Jokowi (Foto: Aktual.co/Istimewa)

Mungkin tak banyak yang tahu siapa sebenarnya Joko Widodo alias Jokowi di masa muda. Selama ini, yang muncul di permukaan hanya menampilkan hal-hal yang baik saja. Tapi di balik itu, Jokowi memiliki masa lalu yang kelam, bahkan Jokowi adalah pemabuk dan preman.


Jakarta, Aktual.co —  Mungkin tak banyak yang tahu siapa sebenarnya Joko Widodo alias Jokowi di masa muda. Selama ini, yang muncul di permukaan hanya menampilkan hal-hal yang baik saja. Tapi di balik itu, Jokowi memiliki masa lalu yang kelam, bahkan Jokowi adalah pemabuk dan preman.

Begitulah sekelumit cerita yang diperoleh Aktual.co dari masyarakat Solo saat berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta beberapa waktu lalu.

"Pak Jokowi itu dulu preman, suka mabok, mas," cerita Tarjo mengawali perbincangan dengan Aktual.co.

Tarjo yang sehari-hari mengayuh becak itu menceritakan bagaimana Jokowi saat mudanya.

"Beliau itu mangkal di terminal Kertonadi bersama teman-temannya yang pada umumnya preman. Pak Jokowi itu juga sering mangkal di bantaran Sungai Bengawan Solo," kata Tarjo sembari menambahkan bahwa mereka yang tinggal di bantaran Sungai Bengawan Solo adalah preman juga.

Jokowi, sambungnya, juga pernah bekerja serabutan dan pernah menguasai beberapa lahan parkir. "Pernah dia berantem dengan sesama penguasa lahan parkir. Dia juga bisa selesaikan masalah dengan kekerasan dengan mengerahkan teman-teman premannya," tutur Tarjo.


1. GAJI pemain sinetron bisa mencapai puluhan juta padahal tak jarang adegan filmnya mempertontonankan pergaulan bebas, tawuran, bunuh-membunuh [terutama fim remaja] sedangkan gaji guru masih ada yang tidak lebih dari satu juta rupiah, padahal ilmu yang diajarkannya jelas bermanfaat seumur hidup.
2. Orang tua sering merasa bangga anaknya mampu juara kelas, padahal baca Al-Qur’an saja tidak becus. Harusnya anak-anak itu setidaknya bisa mengkhatamkan Al-Qur’an baru bisa disebut juara, dan masalah nilai akademis Insya Allah akan baik, karena dasar ilmu agama itu akan menjadikan karakternya kuat untuk mengejar ilmu pengetahuan setelah membaca ayat-ayat Allah yang menegaskan keutamaan menuntut ilmu.
3. Kita lebih kasihan melihat pengemis di pinggir jalan lalu sedekah seribu/ dua ribu padahal bisa jadi ‘mengemis itu profesi yang gajinya melebihi pegawai negeri’. Jika ingin sedekah, mengapa tidak kita masukkan saja ke kotak amal tempat ibadah, atau kita tabung lalu saat uang cukup banyak kita belikan kitab suci dan kita hibahkan, Insya Allah itu akan jauh lebih bermanfaat untuk memperdalam ketakwaan pada Allah, semoga pahalanya mengalir baik untuk siapapun yang membaca kitab suci tersebut maupun untuk kita sendiri.
4. Seorang anak hanya karena nilai salah satu mata pelajaran rendah di saat ulangan sampai dipukul, padahal bisa jadi nilai mata pelajaran yang lain bagus. Justru orang tua harus paham kelebihan anaknya pada mata pelajaran apa sehingga ke depannya tahu harus dimotivasi kuliah jurusan apa, bukan malah dipaksakan untuk matian-matian pada satu jenis mata pelajaran hingga bisa jadi mata pelajaran lain terabaikan.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More