Keputusan pemerintah untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sepertinya memberi dampak pada film “Jokowi Adalah Kita”. Film tentang kiprah Jokowi selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan akhirnya menjadi Presiden ini terpaksa menunda jadwal penayangannya di bioskop. (Baca: Tak Laku, Film ‘Jokowi Adalah Kita’ Diturunkan dari Bioskop)
Seperti diketahui, film “Jokowi Adalah Kita” sempat tayang pada tanggal 20 November 2014 lalu, namun atas saran pendukung Jokowi, Bara JP, dan Produser K2K Production KK Dheeraj, diambil keputusan untuk menunda penayangan layar lebar garapan Rony Mepet tersebut hingga suasana kondusif.
“Ditunda penyangannya. Kenaikan harga BBM mengakibat suasana politik yang panas. Jadi kita tunggu. Kalau suasana aman baru diputar lagi,” ujar KK Dheeraj.
Kenaikan harga BBM membuat gejolak di berbagai sektor. Sementara film tersebut berusaha memberi citra positif tentang Jokowi. “Sayang kalau gara-gara panas BBM lantas malas nonton filmnya. Karena banyak contoh teladan di dalamnya,” pungkas Dheeraj.
KK Dheeraj mengaku mendapat masukan dari Bara JP agar lebih banyak masyarakat yang nonton film ini.
“Bara JP paham situasi panas karena kenaikan BBM. Ide mundur tayang ini dari Bara JP. Dan saya setuju. Masa situasi panas mau kita mau menganggu. Kita tunggu agar semua kondusif. Kita berdoa maksudnya agar kondusif dulu,” tutupnya.
Salah satu adegan film tersebut menayangkan citra positif Jokowi saat menolak kenaikan BBM. Sebuah adegan yang kontradiktif dengan kondisi saat ini di mana Jokowi menaikkan harga BBM satu bulan setelah dilantik sebagai Presiden. (Baca: Janji Palsu Kampanye Jokowi untuk Tidak Naikkan Harga BBM Terbukti)






0 comments:
Post a Comment